Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas yang Tepat, Nutrisi Dijamin Aman

Bagikan:

Bagaimana cara menghangatkan ASI dari kulkas? Seperti cara memerah, sebagian orang belum mengetahui bagaimana menghangatkan ASI yang tepat setelah keluar dari kulkas. Padahal ini penting karena ada kaitannya dengan konsistensi ASI setelah disimpan.

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas
Foto: theasianparent.com

ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi saat berusia 0 hingga 6 bulan. Tidak ada bahan makanan apapun yang mampu menggantikan peran dan fungsi ASI. Maka tak heran apabila memberikan sumber gizi utama bagi bayi ini dianggap sebagai satu investasi terbaik.

Pemberian ASI bukan hanya memenuhi hak setiap ibu tetapi juga bagi buah hati mereka. Saat ibu memberikan ASI, maka akan memperkuat jalinan kasih sayang antara ibu dengan anak. Maka tak heran apabila bayi selalu merasa nyaman jika berada di dekat sang ibu.

Cara Menghangatkan ASI dari Kulkas, Freezer, dan Botol Penghangat yang Benar

Berikan ASI saja agar tumbuh kembang bayi Anda selalu optimal. Ini karena ASI mengandung 2 protein penting yang berperan melindungi tubuh dari infeksi, yaitu whey dan kasein. Selain itu, terdapat kandungan lemak yang akan membantu perkembangan otak, sistem saraf, dan mata.

Berbagai kesibukan bukanlah menjadi alasan seorang ibu untuk berhenti atau tidak menyusui. Ibu cerdas akan berpikir berulang kali untuk memberikan susu formula. Ingatlah jika ASI adalah hak anak.

Ada cara dari alatelektronik agar buah hati selalu bisa menikmati ASI, yakni memerahnya kemudian menyimpan ASI dengan benar. Metode ini dikenal dengan nama ASI perah.

Pada dasarnya, ASI aman disimpan pada suhu ruangan yakni 25 °C selama kurang lebih 4 jam. Namun, jika hendak meninggalkan buah hati lebih dari waktu yang semestinya, Anda bisa menyimpannya di kulkas, tepatnya pada bagian chiller dengan suhu minimal 4 ºC.

Bila hendak memberikannya kembali kepada si kecil, hangatkan ASI terlebih dahulu. Sayangnya, tidak semua ibu mengetahui cara memanaskannya. Bahkan ada beberapa yang asal-asalan melakukannya. Oleh karena itu, ikuti cara menghangatkan ASI dari kulkas yang tepat berikut ini.

Panduan Menghangatkan ASI dari Kulkas

Proses menghangatkan ASI akan membantu mengembalikan konsistensi makanan bayi terbaik tersebut setelah disimpan. Saat ASI didinginkan atau dibekukan, maka kandungan lemak cenderung terpisah. Supaya kandungan gizi ASI tetap baik, cara menghangatkannya yang benar setelah dikeluarkan dari kulkas adalah:

  • Sisihkan dan diamkan sejenak ASI perah setelah keluar dari kulkas.
  • Di sisi lain, tuang air secukupnya ke dalam panci kemudian panaskan. Tak perlu menunggu hingga mendidih, cukup panaskan air dan tunggu sampai hangat atau suam-suam kuku saja.
  • Selanjutnya, tuang air ke dalam wadah seperti mangkuk atau baskom.
  • Tempatkan kantong atau botol ke dalam mangkuk atau baskom berisi air hangat tersebut. Selanjutnya rendam ASI perah yang telah Anda keluarkan tadi dengan posisi masih berada di dalam botol atau plastik. Usahakan botol atau plastik yang digunakan untuk menampung ASI tersebut berada dalam wadah tertutup rapat.
  • Rendam ASI dan tunggulah beberapa saat. Umumnya, hanya perlu waktu selama 1-2 menit, atau hingga mencapai suhu tubuh (37 °C atau 99 °F).
  • Hindari memanaskan ASI pada suhu yang terlalu panas. Pasti tidak mau bukan apabila ASI menjadi rusak? Ingatlah bahwa nutrisi ASI penting untuk bayi. Jadi, jangan coba-coba memanaskan ASI jika langsung bersentuhan dengan dinding panci bila tidak mau nutrisi ASI mengalami kerusakan.
  • Jika sebelumnya ASI masih disimpan dalam kantung, pastikan Anda hanya akan menuangkannya ke dalam botol setelah memanaskannya.
  • Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan tangan sebelum menyajikan dan hindari memasukkan jari Anda ke dalam botol. Hal ini bertujuan untuk mencegah kuman masuk dan mengkontaminasi susu. Sebagai informasi, penyumbang terbesar kasus sakit perut dan diare justru bersumber dari malas cuci tangan.
  • Supaya lemak ASI menyatu kembali, cukup mengaduk ASI secara perlahan dan hindari mengocoknya.

Hal yang harus Anda lakukan pada tahap penyajian adalah mengetes suhunya terlebih dahulu. Trik mudahnya adalah menuangkan sedikit ASI ke pergelangan tangan. Anda bisa menuangkan beberapa tetes ASI ke pergelangan tangan.

Memanaskan ASI yang Telah Beku

Fakta menarik tentang ASI yang Anda simpan dalam freezer dapat bertahan cukup lama, yakni 6 hingga 12 bulan. Selain cara menghangatkan ASI yang tersimpan di kulkas, Anda juga perlu tahu bagaimana memanaskan ASI beku yang disimpan dalam freezer. Caranya juga simpel dan praktis.

  • Terlebih dulu, keluarkan ASI beku dari freezer kemudian masukkan ke dalam lemari es bagian bawah untuk proses pencairan.
  • Selanjutnya, ikuti petunjuk yang sama untuk cara menghangatkan ASI dari kulkas yang telah diulas tadi.

Jika membutuhkan ASI yang cepat, padahal ASI yang disimpan dalam freezer telah berubah menjadi beku atau es, maka terapkan saja cara menghangatkan ASI yang telah dibahas sebelumnya. Salah satu perbedaannya hanya terletak pada lama waktu pencairan hingga menghangatkan, yakni selama 10-15 menit, atau bahkan lebih lama. 

Memanaskan ASI dengan Bottle Warmer

Penghangat botol atau bottle warmer bisa berfungsi sebagai penghangat ASI. Caranya terbilang cukup unik. Cukup dengan memanaskan botol setelah dicuci.

Kini mengajak si kecil jalan-jalan kemanapun tidak perlu khawatir berkat kehadiran bottle warmer. Tahapan praktek menghangatkan ASI menggunakan penghangat botol tersebut adalah:

Cermati dan pahami terlebih dulu petunjuk manual dari bottle warmer. Sebagai informasi, beda merk tidak menutup kemungkinan beda pula petunjuk penggunaannya.

  • Taruhlah botol ASI ke dalam area pemanas dan ikuti petunjuk demi petunjuk hingga selesai.
  • Waktu untuk mencapai suhu yang diinginkan hanya beberapa menit saja atau sesuaikan dengan kebutuhan.
  • Maka dari itu, awasi terus penggunaan bottle warmer agar tidak terlalu panas. Jangan lupa untuk mencabut stekernya apabila sudah selesai digunakan.

Baca juga Cara Mencairkan Bunga Es Kulkas Sharp

Tips Penting untuk Menyimpan ASI dan Menggunakannya

Menyimpan ASI tidak boleh sembarangan. Beberapa tips tersebut meliputi:

  • Menjaga kebersihan wadah, baik berupa botol maupun kantong. Apabila hendak menyimpan ASI menggunakan botol plastik, usahakan produk sudah termasuk BPA free.
  • Hindari mengembalikan ASI dan memanaskannya kembali sebelum dihangatkan ke dalam lemari es.
  • Meletakkan ASI setelah dua jam berada di suhu ruangan adalah tidak baik. Sebaiknya buang saja ASI yang tersisa tersebut. Hal ini akan membantu mencegah susu menjadi busuk atau ASI terkontaminasi oleh kuman.
  • Berilah label yang jelas pada ASI sesuai dengan tanggal pemerahan.
  • Hindari menyimpan ASI di pintu lemari es atau freezer karena hal ini akan menimbulkan perubahan suhu saat membuka dan menutup pintu sehingga kondisi ASI menjadi tidak baik lagi.
  • Segera bekukan ASI bila merasa tidak akan menggunakan ASI yang baru diperah dalam 4 hari supaya kualitas ASI tetap terlindungi.
  • Sebelum membekukan ASI, bagilah terlebih dahulu ke dalam jumlah kecil untuk menghindari pemborosan ASI.
  • Sisakan sekitar satu inci ruang di bagian atas wadah sebagai ruang ASI akan mengembang saat membeku.
  • ASI bisa disimpan di dalam cooler bag berinsulasi dengan ice pack beku dengan durasi hingga 24 jam saat bepergian. Begitu sampai di tempat tujuan, segera berikan ASI kepada bayi, disimpan di kulkas, atau dibekukan kembali.
  • Selalu cairkan ASI yang diperah terlebih dahulu. Ingat, ASI pertama yang masuk adalah ASI yang pertama diberikan.
  • Anda harus tahu bahwa seiring berjalannya waktu maka kualitas ASI bisa saja mengalami penurunan. Oleh karena itu, gunakan ASI dalam waktu 24 jam setelah proses pencairan.

Bagaimana, sudah tahu bukan bagaimana cara menghangatkan ASI dari kulkas, freezer, dan bottle warmer yang tepat? Tetaplah bertekad menjadi seorang ibu sejati buat buah hati tersayang.

Kamu bisa menemukan konten yang berkaitan dengan elektronik disini secara lengkap.